Perjalanan Haji Kuota Lokal (Haji Dakhili) Arab Saudi

haji Senin, April 14, 2025

Gambar Ka'bah yang penuh dikelilingi para jama'ah

(Registrasi via aplikasi Nusuk atau portal www.masar.nusuk.sa ) Bagi pemegang ID Resident (Iqamah)

Dokumen Resume

Dokumen ini menjelaskan rangkaian kegiatan penting yang dijalankan oleh jemaah Haji lokal Arab Saudi dan tidak mencakup detail penjelasan Fiqih Haji (Hukum terkait jenis manasik dan ibadah saat haji).

Tujuan Penulisan Dokumen

Untuk memberikan Informasi rangkaian kegiatan penting yang dilalui oleh jemaah Haji lokal, karena resume yang berbahasa Indonesia belum tersedia secara publik. Berbeda dengan informasi terkait perjalanan jemaah haji reguler (kuota luar negeri Arab Saudi/ Haji Khariji) seperti dari Indonesia, sudah banyak dijelaskan di berbagai media.

Ditambah juga perbedaan mekanisme keberangkatan dan teknis pelaksanaan kegiatan haji antara jemaah Haji lokal Arab Saudi dan jemaah haji kuota luar negeri dari Indonesia yang cukup berbeda.

Harapannya, penjelasan dalam resume ini dapat membantu jemaah haji lokal yg pertama kali melaksanakan haji Islam (Haji perdana untuk menunaikan kewajiban rukun Islam yang ke 5) . Semoga Allah memberikan pahala bagi siapapun yang berkontribusi untuk membantu jemaah haji dalam melaksanakan ibadahnya, baik secara teori atau praktik di lapangan.

Urutan Kegiatan

Persiapan Jemaah Pra Keberangkatan

Sebelum Hari ke-7 Dzulhijjah

  1. Jemaah memastikan sudah membawa seluruh dokumen penting, diantaranya; Iqamah (ID Resident), Tasreeh (Hajj Permit) yang telah diprint dan dokumen lainnya sesuai intruksi pihak Hamlah (Travel) Arab Saudi.
  2. Menyiapkan keperluan pribadi yg dibutuhkan selama pelaksanaan haji, seperti; Pakaian, kacamata hitam dan peralatan lainnya sesuai kebutuhan masing-masing. Beberapa perlengkapan akan disediakan oleh pihak travel, diantaranya: Payung, batu untuk lempar jumrah, sabun tidak berparfum, tas serut, dll.
  3. Jemaah mengikuti instruksi dari travel, sebagian travel akan menginfokan untuk melakukan pengambilan tas khusus barang bawaan haji dan perlengkapan lainnya beberapa hari sebelum tanggal 7 Dzulhijjah.
  4. Jika travel menyediakan tas khusus bawaan perlengkapan haji, maka jemaah lebih baik menggunakan tas tersebut untuk packing barang - barang bawaanya.
  5. Jika ingin melaksanakan jenis manasik Haji Tamattu’ (Umrah dan Hajinya terpisah) maka lebih baik Umrah Tamattu’ dilaksanakan pada bulan - bulan Haram (Syawwal, Dzulqa’dah, Dzulhijjah) jauh hari sebelum jadwal keberangkatan Haji pada tanggal -7 Dzulhijjah agar ada waktu istirahat sebelum memulai aktivitas ibadah pada puncak haji.
  6. Jikapun belum sempat melaksanakan Umrah Tamattu’ sebelum keberangkatan, jemaah masih bisa melaksanakan umrahnya pada hari awal kedatangan ke Mekkah (7 Dzulhijjah) bersama para rombongan travel. Jika travel berangkat pada hari ke-7, dan sebagian travel hanya menyediakan keberangkatan pada t pagi hari ke-8.
  7. Bagi jemaah pria yang ingin melaksanakan Haji Tamattu’, dihimbau agar tidak langsung mengundulkan rambut ketika Tahallul pertama saat umrah, karena setelah thawaf Ifadhah (Thawaf yang menjadi rukun Haji) akan melakukan tahallul kedua.

Hari keberangkatan Hari ke-7 Dzulhijjah atau Awal Hari ke-8 Dzulhijjah

  1. Sebagian travel menjadwalkan keberangkatan pada tanggal 7 Dzulhijjah di malam hari dan sebagian lainnya ada juga yg berangkat pada pagi tanggal 8 Dzulhijjah.
  2. Rombongan akan berangkat dari lokasi penjemputan di kota asal travel (Sesuai data kota yang tertera di Aplikasi Nusuk) menuju ke kota Mekkah.
  3. Pihak travel akan berkoordinasi dengan jemaah untuk berkumpul di titik penjemputan yang telah ditentukan pihak travel.
  4. Jemaah berangkat dari titik penjemputan menggunakan bus yg telah disiapkan oleh pihak travel.
  5. Perjalanan menuju Mekkah akan melintasi beberapa checkpoint pemeriksaan, pihak keamanan Arab Saudi akan memeriksa Tashreh (Permit) Haji masing - masing jemaah. Oleh sebab itu, setiap jemaah harus memastikan membawa Tashreh fisik dan dokumen penting lainnya dalam bentuk fisik sesuai instruksi dari pihak travel
  6. Setelah memasuki kota Mekkah, jemaah akan diantarkan ke salah satu tempat parkir bus yang berada di luar kawasan Masjidil Haram. Disini Jemaah akan diberikan kesempatan untuk melakukan Thawaf dan Sa’i (Thawaf Qudum atau melaksanakan Umrah bagi yg melaksanan haji Tamattu’). Setiap jemaah wajib mengetahui durasi waktu yang diberikan pihak travel. Agar tidak tertinggal rombongan, karena bus dijadwalkan berangkat ke Camp perkemahan di Mina langsung setelah kegiatan di Masjidil Haram.
  7. Jemaah harus mencatat nomor bus dan platnya serta lokasi parkir bus travel masing - masing, karena nanti jemaah akan menaiki bus yang sama untuk berangkat ke Camp perkemahan Mina. Pastikan juga mencatat nomor kontak koordinator bus yang dapat dihubungi.
  8. Untuk menuju ke Masjidil Haram dari tempat parkir bus, jemaah bisa berjalan kaki (Jika parkiran busnya di lokasi yang terjangkau untuk pejalan kaki) atau menggunakan bus penghubung yang akan mengantarkan ke terminal yang lebih dekat dengan Masjidil Haram.
  9. Kemudian jemaah bisa melaksanakan Thawaf dan Sa’i sesuai durasi waktu yang disediakan oleh pihak travel. Pastikan mengecek waktu secara berkala dan hindari menggunakan waktu melebihi durasi yang telah ditentukan agar tidak tertinggal rombongan.
  10. Jika Jemaah melakukan Thawaf dan Sa’i di hari ke-7 Dzulhijjah maka Thawaf dan Sa’i bisa diniatkan untuk:
    1. Umrah Tamattu’
    2. Thawaf Qudum + Sa’i Haji
    3. Thawaf Qudum saja
  11. Jika Jemaah melakukan Thawaf dan Sa’i di hari ke-8 Dzulhijjah maka Thawaf dan Sa’i bisa diniatkan untuk:
    1. Thawaf Qudum + Sa’i Haji
    2. Thawaf Qudum saja
  12. Setelah selesai melaksanakan Thawaf dan Sa’i,’ maka Jemaah segera kembali menuju lokasi parkir bus travel.
  13. Jemaah kemudian berangkat dengan bus travel menuju Camp perkemahan di Mina.
Diagram urutan kejadian penting hari 7/8 Zhulhijjah

Berikut contoh rute perjalanan Jemaah dari salah satu tempat parkir bus di luar kawasan Masjidil Haram, perlu diketahui juga, setiap travel memiliki perbedaan lokasi tempat parkir bus saat tiba di kota Mekkah dari kota asal: (https://maps.app.goo.gl/Ad7mZqNm86LgxcHe6)

Pengalaman penulis yang merupakan jemaah travel Taiseer dari kota Jeddah, drop off busnya di parkiran Maskhuota/ Ajyad Tunel. Untuk menuju Masjidil Haram dari titik parkir ini jemaah bisa menggunakan bus penghubung melewati Kuday Ajyad Tunnel ke Ajyad Street dekat Masjidil Haram.

Hari ke-8 Dzulhijjah - Hari Tarwiyah di Mina

  1. Setelah tiba di tenda, jemaah dapat beribadah dan beristirahat di Camp tenda Mina yang telah disediakan oleh pihak travel.
  2. Setiap jemaah wajib memastikan sudah mendapatkan kartu akses untuk menaiki kereta layang Mashair yang dikelola oleh SAR (Saudi Arabian Railway) kereta yang menghubungkan rute Arafah <-> Muzdalifah <-> Mina (Armuzna). Disarankan untuk para jemaah agar memaksimalkan istirahat di hari ke 8, karena rangkaian kegiatan di hari berikutnya akan lebih padat dan berat.
  3. Diperbolehkan bagi jemaah untuk mengecek lokasi dan rute jalan terdekat dari tenda Mina menuju ke Stasiun Kereta Layang Mina. Contoh rute perjalanan jalan kaki dari Camp ke Stasiun. Contoh: https://maps.app.goo.gl/fPxMqncHG9vhz2ea9
  4. Pihak travel akan menginformasikan jadwal keberangkatan dari Camp Mina menuju ke Arafah untuk melaksanakan kegiatan Wukuf di hari ke 9 Dzulhijjah.
Diagram urutan kejadian penting hari 8 Zhulhijjah

Hari ke-9 Dzhulhijjah

  1. Jemaah berangkat ke Arafah sesuai waktu keberangkatan yang telah diinformasikan oleh pihak travel. Biasanya keberangkatan setelah shalat Subuh. jemaah beserta rombongan berjalan kaki dari Camp Mina ke Stasiun Kereta Layang terdekat untuk berangkat dari Mina menuju Arafah.
  2. Pihak travel akan mengarahkan jemaah untuk turun dari kereta di Stasiun Arafah yang terdekat dengan camp tenda di Arafah milik masing - masing travel sesuai dengan lokasi yang telah ditentukan. Contoh lokasi stasiun Arafah 2: https://maps.app.goo.gl/v4NKtnANrxL7WReG6
  3. Setelah tiba di stasiun Arafah jemaah berjalan kaki dari Stasiun ke Camp Arafah masing - masing sesuai arahan travel.
  4. Saat di tenda jemaah dipersilahkan untuk beribadah (Berdzikir, berdoa dll) dalam rangka Wukuf di Arafah sejak menjelang waktu Shalat Zuhur hingga terbenam Matahari.
  5. Jika memungkinkan Jemaah bisa berjalan kaki dari Camp Arafah ke Masjid Namirah (https://maps.app.goo.gl/MCmuwr3GhYg22t9R6) sebelum Waktu Dhuhur untuk dapat mendengarkan Khutbah Arafah dan shalat jama’ taqdim Dhuhur dan Ashar berjamaah disana. Perlu diketahui kondisi di Masjid Namirah pasti penuh dengan cuaca yang panas, sehingga memerlukan waktu, usaha dan kesehatan ekstra untuk bisa Wukuf di sekitar masjid Namirah. Jika tidak memungkinkan ke Masjid Namirah, lebih baik dan utama tetap beribadah di Camp tenda masing - masing agar lebih khusyuk dalam melaksanakan wukuf setelah Zhuhur dan bisa beristirahat secukupnya sebelum pelaksanaan kegiatan Wukuf. .
  6. Pihak travel akan menginformasikan waktu keberangkatan ke Muzdalifah. Jadwal keberangkatan biasanya setelah masuk waktu maghrib.
  7. Secara umum pihak travel akan menginstruksikan untuk shalat jamak takhir Maghrib dan Isya di Camp Muzdalifah bukan di Camp tenda Arafah.
  8. Saat tiba waktu keberangkatan ke Muzdalifah, jemaah diarahkan untuk berjalan kaki menuju ke Stasiun Kereta terdekat dari lokasi camp Arafah untuk berangkat ke Muzdalifah.
  9. Pihak travel akan mengarahkan untuk turun dari kereta di Stasiun Muzdalifah terdekat dari Camp Muzdalifah yang telah disiapkan oleh pihak travel. Contoh lokasi stasiun Muzdalifah: https://maps.app.goo.gl/nEBGvjyH1337WVRe6
  10. Setelah tiba di stasiun Muzdalifah jemaah berjalan kaki menuju ke Camp transit Muzdalifah yang telah disediakan oleh masing - masing travel. Aktivitas yang dilakukan di Muzdalifah adalah bermalam, pihak travel akan memberikan 2 opsi waktu bermalam.
    1. Opsi pertama; bermalam hingga melewati tengah malam saja dan berangkat langsung berangkat menuju Camp Mina. Jadwal ini biasanya disarankan untuk jemaah yang memiliki udzur seperti lansia, sakit atau kondisi kesehatan yang lemah.
    2. Opsi ke 2, bermalam sampai waktu shubuh, ini merupakan jadwal normal bagi jemaah yang ingin memaksimalkan ibadah dan istirahat di Muzdalifah.
Diagram urutan kejadian penting hari 9 Zhulhijjah

Hari ke-10 Dzhulhijjah

  1. Pihak travel akan mengarahkan jemaah untuk berangkat ke Camp Mina setelah jadwal bermalam yang dipilih. Pergeseran jemaah menggunakan kereta dari Stasiun Muzdalifah ke Stasiun Mina yang terdekat dengan Camp perkemahan Mina yang telah disediakan oleh pihak travel.

  2. Pihak travel akan menginformasikan agenda untuk hari ke-10, mereka biasanya mengarahkan untuk melakukan rangkaian kegiatan seperti urutan berikut:

  3. Jemaah berangkat untuk melempar Jamarat Aqabah (Tiang jamarat ketiga dari arah masuk lokasi lempar jamarat), link lokasi: (https://maps.app.goo.gl/1S8ZjA3S77jGwLYG6) dari Camp tenda Mina untuk melakukan lempar Jumrah Aqabah, 7 batu dilemparkan ke tiang jumrah paling ujung yang terdekat dengan arah Ka’bah.

  4. Jemaah pulang ke Camp tenda Mina dan melakukan Tahalul.

  5. Pada hari ke 10 jemaah diberikan kesempatan berangkat ke Masjidil Haram untuk Thawaf Ifadhah dan Sa’i. Tapi kegiatan ini bersifat mandiri (tidak didampingi oleh pembimbing), Jemaah berangkat dan pulang sendiri dari Masjidil Haram ke Camp perkemahan Mina.

  6. Jemaah bebas memilih untuk mengikuti jadwal yang di informasikan oleh pihak travel atau tidak.

  7. Bagi semua jemaah travel lokal Saudi, baik yang memilih mengikuti jadwal travel atau berangkat dengan jadwal sendiri. Jemaah melakukan lempar Jumrah Aqabah ke Jamarat. Bagi para jemaah yang tendanya berlokasi jauh dari Jamarat bisa menggunakan kereta layang menuju ke stasiun Mina 3 : (https://maps.app.goo.gl/8vwP3X62Vs4zGmZM7).

  8. Stasiun Mina 3 adalah stasiun terdekat ke Jamarat. Setelah tiba, jama’ah berjalan kaki dari Stasiun Mina 3 ke lokasi melempar Jamarat.

  9. Setelah Selesai melempar jamarah Aqabah, jemaah bisa kembali ke perkemahan menggunakan kereta layang melalui Stasiun Mina 3 dan turun di stasiun yang terdekat dengan tenda travel masing masing. Atau jika camp dekat bisa jalan kaki.

  10. Jika Jemaah ingin melakukan Thawaf dan Sa’i di hari ini maka bisa ada dua kemungkinan:

    1. Thawaf Ifadhah + Sa’i Haji (jika belum Sa’i Haji di hari ke-7 atau hari ke-8)
    2. Thawaf Ifadhah saja
  11. Jika Jemaah tidak mengikuti jadwal agenda yang telah disiapkan oleh pihak travel, maka berikut contoh agenda mandiri yang bisa dilakukan pada hari ke 10:

    1. Setelah selesai Shalat Shubuh di Muzdalifah, Jemaah jalan kaki ke Stasiun Kereta Layang terdekat untuk menuju ke Stasiun Mina 3.
    2. Setelah tiba jemaah berjalan kaki dari Stasiun Mina 3 ke Jamarat untuk melakukan lempar Jumrah Aqabah.
    3. Setelah selesai melempar jamrah Aqabah, Jemaah diperbolehkan pergi menuju Masjidil Haram untuk melakukan Thawaf dan Sa’i.
    4. Dalam perjalanan menuju Masjidil Haram, Jemaah bisa mencari tempat cukur rambut untuk melakukan tahalul. Pengalaman tahun haji 2024 terdapat tempat cukur di dekat Terowongan Mahbas Jin yang menghubungkan akses ke Masjidil Haram. Titik lokasi tempat cukur: (https://maps.app.goo.gl/gANjyA5zhYrkXPNs8)
    5. Disarankan untuk para jemaah menyiapkan uang cash, baik untuk cukur rambut atau transportasi sebagai alternatif jika tidak mampu berjalan kaki dari lokasi jamarat ke Masjidil Haram atau sebaliknya.
    6. Jika Jemaah tidak menemukan transportasi dan/atau tidak mau mengeluarkan uang untuk transportasi dari Mina / Jamarat ke Masjidil Haram, maka bisa berjalan kaki melalui salah satu rute seperti berikut:
      1. Jalan kaki dari Jamarat ke Terowongan Mahbas Jin - Ajyad Sud: (https://maps.app.goo.gl/yD14ZDaPhcKn7YEq9)
      2. Jalan kaki dari Terowongan tersebut menuju kawasan Timur Masjdil Haram di titik berikut : (https://maps.app.goo.gl/A7teTAG8D2vV9hYH6). Titik tersebut hanya estimasi, kurang lebih lokasinya berada disana.
      3. Setelah selesai Thawaf dan Sa’i di Masjidil Haram, maka Jemaah kembali pulang ke Camp Mina menggunakan rute yang sama ketika berangkat.
Diagram urutan kejadian penting hari 10 Zhulhijjah - Travel Diagram urutan kejadian penting hari 10 Zhulhijjah - Mandiri

Hari - hari Tasyriq (jadwal untuk melempar 3 jamarat Ula, Wushta dan Kubra dan Mabit di mina). Hari ke-11 Dzulhijjah, hari ke-12 Dzulhijjah dan hari ke-13 Dzulhijjah

  1. Pihak travel akan menginformasikan jadwal keberangkatan untuk melakukan lempar jumrah setiap harinya.
  2. Jemaah berangkat ke Jamarat menggunakan Kereta Layang dari stasiun terdekat seperti hari ke-10
  3. Jemaah pulang dari Jamarat menggunakan Kereta Layang seperti hari ke-10
  4. Jemaah melakukan lempar jumrah secara rutin 2 hari bagi jemaah yang mengambil Nafar Awwal/ Mota’ajjil (pulang atau keluar MIna di hari ke 12 Dzulhijjah).
  5. Bagi yang menyediakan program travel Nafar Tsani/ Mutaakhir (pulang atau keluar Mina di hari ke 13 Dzulhijjah) maka di hari ke-13 akan melakukan lempar jumrah selama 3 hari berturut - turut (hari 11, 12 dan 13).
Diagram urutan kejadian penting hari 11/12 Zhulhijjah

Hari kepulangan. Hari ke-12 Dzulhijjah atau Hari ke-13 Dzulhijjah

  1. Travel akan menginformasikan jadwal agenda hari ini:
    1. Thawaf Wada’ atau Thawaf Ifadhah dan Sa’i (bagi yang mengakhirkannya sebelum pulang).
    2. Rombongan jemaah akan diantar pulang ke Kota asal travel dan lokasi penurunan Jemaah sesuai yang ditentukan dari pihak travel.
  2. Sebelum menuju ke kota asal, jemaah akan naik bus yang telah disiapkan pihak travel dari Camp perkemahan Mina menuju ke salah satu parkir bus dekat Masjidil Haram seperti pada awal kedatangan ke kota Mekkah dari kota asal.
  3. Berangkat ke Masjidil Haram untuk Thawaf Wada’ atau Tawaf Ifadhah dan Sa’i (bagi yang mengakhirkannya sebelum pulang). Jemaah akan diberikan waktu Thawaf dan Sa’i seperti hari awal kedatangan ke kota Mekkah. .
  4. Jika jemaah ingin melakukan Thawaf dan Sa’i di hari ini maka bisa ada empat kemungkinan:
    1. Belum Thawaf Ifadhah + belum Sa’i Haji: Thawaf Wada’ diniatkan sekaligus Thawaf Ifadhah + Sa’i Haji
    2. Sudah Thawaf Ifadhah + Belum Sa’i Haji: Thawaf Wada’ + Sa’i Haji
    3. Belum Thawaf Ifadhah + Sudah Sa’i Haji: Thawaf Wada’ diniatkan sekaligus Thawaf Ifadhah
    4. Sudah Thawaf Ifadhah + Sudah Sa’i Haji: Thawaf Wada’ saja
  5. Setelah melaksanakan Thawaf dan Sa’i, jemaah kembali menuju tempat parkir bus travel seperti pada hari awal kedatangan ke kota Mekkah.
  6. Jemaah akan pulang ke lokasi penurunan jemaah di Kota travel berpusat menggunakan bus travel.
  7. Jemaah pulang ke rumah masing-masing dari lokasi penurunan akhir.
Diagram urutan kejadian penting hari 12/13 Zhulhijjah
Author's photo

Tim Konten PPMI Jeddah

Urutan kegiatan penting yang berhubungan dengan Fiqh Haji, seperti kapan bisa melakukan Thawaf Ifadhah / Sa'i Haji sudah di muraja'ah oleh Al Ustadz Fajar Mahmudi S.Ag. Hafizhahullah dan oleh Al Ustadz Rizal Syahputra Lc. Hafizhahullah.